Jumat, 10 Mei 2013

The Wave That Called Hallyu Wave

Sayang,

Ternyata yang mau hadiahnya banyak sekali, aku jadi bingung pilih pemenang dan tidak enak kalau cuma beri 1 hadiah. Apa menurutmu aku harus tambah hadiahnya? Tapi aku belum terima gaji dari bulan lalu .________.

Terus satu orang kasih banyak pertanyaan. Aduh, bisa-bisa aku tidak latihan ini, cuma jawab pertanyaan saja. Tapi terima kasih ya teman-teman, aku senang sekali, pelan-pelan akan aku jawab semua ^o^/

Pertanyaan pertama yang paling pendek saja, ini dari Rahma Sari.

pertanyaanya simpel aja ya.. apa yang kamu rasakan ketika melihat orang indonesia sedang menggandrungi hal apapun tentang korea mulai dari produknya K-popnya, bagaimana perasaan kamu..senangkah banggakah atau malah risih?

Pertanyaan bagus sekali, karena iya aku merasakan ini.
Jadi sebenarnya aku awal pikir tidak terlalu terasa kan, karena di Indonesia banyak juga orang keturunan Cina. Tapi memang setelah beberapa kali tanding, banyak yang tahu kalau aku orang Korea. Kalau kata manajer tim, dari dulu banyak pemain Korea main di Indonesia. Cuma sekarang, lebih banyak supporter cewek yang nonton bola dan dukung pemain Korea, apalagi kalau pemainnya masih muda dan ganteng seperti aku :p

Kadang aku merasa aneh sih, kalau jalan ke mall banyak dengar lagu Super Junior, Big Bang, macam-macam, kadang boyband yang aku tidak pernah dengar di Korea. Aku kan sudah tidak remaja ya jadi tidak terlalu suka boyband juga. Kalau aku boleh kasih pendapat, K-pop bukan benar-benar Korea, karena itu banyak pengaruh dari musik Amerika. Tapi itu tidak begitu penting, aku sendiri biasa saja meski kadang yaaa lihat Taeyang bajunya aneh-aneh, ya sudah lah dia kan artis. Hehe.

Tapi ada juga supporter cewek suka tanya aku kalau ada konser K-pop di Jakarta. Aku tahu mereka tidak, apa aku mau nonton, begitu. Sayangnya memang aku tidak banyak waktu, mungkin kalau IU konser di Indonesia aku akan minta ijin manajer untuk nonton :D

Oya, kalau yang menyenangkan dari trend ini, lebih banyak restoran Korea atau produk Korea masuk Indonesia kan. Aku sudah pernah bicara, di Surabaya banyak juga orang Korea, tapi enam bulan ini saja, aku lihat sudah ada 2 restoran Korea baru buka di Surabaya. Aku senang saja lihat banyak orang Indonesia coba makanan Korea, dan aku lebih bahagia karena bisa sering makan masakan Korea. Tapi, tetap saja masakan Eomma nomer satu. Huhu.

Korea jadi trend juga enak juga buatku karena makin banyak orang bicara bahasa Korea. Seperti editorku yang bantu tulis ini kan, dia dulu kursus bahasa Korea sebentar. Ya, belajar bahasa Korea itu sulit, tapi kalau teman-teman mau terus belajar, suatu saat pasti bisa. Yang penting jangan malu untuk bicara ya. Aku juga sering salah bicara bahasa Indonesia kan ^^

Tapi, mau Korea jadi trend atau tidak, aku tetap aku yang tidak suka difoto. Jadi, kalau misal teman-teman ketemu aku di mall, diam-diam saja jangan minta foto sama aku. Akunya malu banget kalau difoto. Mending kita ngobrol saja. Okay.

Semoga Rahma suka jawabanku ya. Kalau suka, bicara sama teman-teman supaya mereka baca blog ini juga. Kalau tidak, bicara sama editorku, marahi dia saja, dia yang bantu aku jawab. Kkk.

Terima kasih sekali lagi,
JH

2 komentar:

  1. makasi jawabnya :)jadi gitu ya perasaan orang korea tentang masalah itu, aku pikir mereka risih :)ternyata tidak :)

    BalasHapus
  2. Kekeke... wajah anda memang mirip orang Cina, tapi sejak KWave dahsyat sekali di Indonesia, mereka jadi bisa mencium mana orang Cina dan mana orang korea.

    Anda baik sekali mau menjawab dengan baik :)

    BalasHapus