Sayang,
Dari tadi pagi hujan
terus di Surabaya.
Cuaca jadi dingin, enak sekali.. Aku aja
baru bangun jam11. Hehe.
Aku pikir, bekerja seperti aku ini kadang
ada enaknya juga ya. Tidak harus ada di kantor dari jam8 pagi sampai jam5 sore
seperti Prima. Dia susah diajak makan siang bareng, apalagi kalau lagi banyak
kerja dia bisa pulang malam. Kamu juga kan, dari jam6.30 pagi sudah di sekolah,
siapkan kelas dan bahan pelajaran.
Nah, beberapa hari
yang lalu, Prima cerita di Indonesia ini lagi ada sebuah tren. Mungkin karena
cari kerja juga lumayan sulit (sama seperti di Korea juga sih ya), anak muda
Indonesia mulai pikir gimana skill mereka bisa dibuat cari kerja tapi tidak
harus di kantor atau perusahaan. Jadi bisa kerja di rumah dan jam kerja mereka
bisa lebih bebas. Mereka ini biasa disebut freelancer.
Freelancer ini bisa
apa saja lho, dari mulai penulis seperti aku *hahaha*, accounting, graphic
designer, atau website developer. Banyak deh.
Dan serunya lagi, tanggal 5 Juni kemarin,
baru dibuat Indonesia Freelancers Association atau yang disingkat (IFA). Di IFA
mereka bisa berkumpul dan bagi-bagi informasi. Selain itu, kalau kamu atau
Prima kan sering dikirim kantor ke seminar atau workshop untuk menambah ilmu,
di IFA juga bisa. Jadi
walaupun tidak kerja di kantor, skill bisa makin berkembang.
Kiri-kanan: Roby Syahbana selaku Co-Founder dari MyOyeah, Danto
Adityo selaku Ketua Komunitas Tangan Di Atas Jogja, Daniel Pratidya selaku
Presiden Indonesia Freelancers Association (IFA), Nuniek Tirta Sari selaku Founder
dari Startuplokal, Helma Kusuma selaku Indonesia Country Manager
Freelancer.com, dan Mohamad Rozif sebagai MC.
Prima sendiri sih katanya setahun kedepan
mau jadi freelancer, karena kalau jalanan makin macet, kerja di rumah saja
lebih enak kan. Kalau kamu gimana sayang? Mau jadi freelancer juga? boleh cek
disini ya: Freelancer.co.id,
dan untuk lihat-lihat IFA kesini: http://bit.ly/ifa-form ^^
Would love to have flexible work hours
someday,
JH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar