Rabu, 24 Juli 2013

Motorcycle Drivers, oh Please..

Halo teman-teman ^^
Kemarin aku dimarahin pacarku, katanya sekarang banyak tulis di blog ya. Dia pikir aku jadi malas latihan. Hehe.

Memang latihan sekarang hanya sekali sehari, belum ada jadwal pertandingan dekat-dekat ini, tapi mau pulang ke Korea kok sayang kalau cuma sebentar.

Hari ini aku mau jawab pertanyaan dari Ninin: Aku yakin oppa pasti pertama kali ke Indo ngerasain Culture Shock, kebiasaan apa sih yg bener2 berbeda dr orang2 Indonesia dan korea .

Ini cerita yang agak menyedihkan sih, karena prima habis kecelakaan motor sekitar seminggu yang lalu. Tapi aku jadi ingat karena ini adalah salah satu hal yang membuat aku shock. Di Indonesia ini banyak sekali motor, bahkan satu keluarga bisa punya 2 motor. Karena bensin murah kan, dan transportasi umum tidak bagus jadi orang pilih naik motor.

Tapi aku tidak terbiasa, makanya sampai sekarang kalau setir mobil sendiri benar-benar konsentrasi penuh dan berhati-hati. Apalagi, motor di Indonesia kalau setir suka sembarangan. Ngebut, kalau belok tidak pakai sein, terus tidak di jalur kiri, mereka kemana-mana gitu. Bahkan di jalan-jalan kecil sering ketemu yang bawa motor tidak pakai helm, dan malam tidak nyalakan lampu motor. Dan yang lebih aneh buatku, satu motor dinaiki rame-rame sekeluarga :|

Baru di Indonesia juga aku lihat motor naik trotoar dan melawan arus untuk memotong waktu. Dan satu hal yang benar-benar GILA: tidak berhenti kalau lampu merah!!!!!


Bapak, Ibu.. Anak-anaknya bisa diajari pakai helm kan?

-_-

Terus kalau pejalan kaki jalannya dimana dong ini?

Dear motorcycle drivers in Indonesia,
Gimana mau pikir keselamatan orang lain kalau tidak pikir keselamatan diri sendiri?
Iya kan, yang menyetir seenaknya pasti tidak pikir keselamatan diri sendiri.
Kalau memang hampir terlambat masuk kantor/sekolah, kenapa tidak berangkat lebih pagi? Aku juga sudah pernah tulis tentang budaya tidak on time di Indonesia disini.

Maaf ya, jadi terkesan marah-marah. Tapi iya sih, harusnya pikir keselamatan orang banyak supaya aman di jalan. Kasihannya prima sudah nyetir pelan, di jalurnya, ditabrak orang yang ngebut. Mengesalkan sekali kan.

Makanya, teman-teman yang baca ini aku harapkan bisa lebih berhati-hati dalam menyetir. Mobil atau motor sama saja, hanya kan aku lebih sering lihat motor yang sembarangan.

Be careful, ‘cause at the end of the day you (and so many other people) just want to go home safely.

JH

1 komentar: