Selasa, 30 April 2013

One Hollow Week

Ada banyak yang terjadi beberapa hari ini, dan membuatku sangat lelah.

Ini sudah akhir April, tapi aku belum terima gaji bulan ini.
Sesuatu yang baru pertama kali aku alami.

Semoga bukan pertanda buruk; karena meski semua pengeluaran transportasi ditanggung klub, dan aku masih punya uang dari bulan lalu untuk makan dan lain-lain, tapi harusnya ini bukan sesuatu yang normal kan?

Dan aku tidak mau hal ini mengganggu konsentrasiku. Sabtu ini aku ada match lawan juara liga, dan harus buat gol. Harus menang.

Aku rajin latihan, aku punya tim yang bagus, coach terbaik, supporter banyak – cuma berharap satu, cuaca cerah jadi lebih mudah untuk buat gol.

Jadi, aku minta maaf ya kalau aku kurang senyum di Skype. Memang sedikit stres, tapi lihat senyummu aku agak tenang.

Love, and I actually really really need to hold your hand now,
JH

Kamis, 25 April 2013

When I Describe You

Sayang,

Ini baru jam 2 pagi disini. Aku sebenarnya tidak pikir bangun sepagi ini, tapi aku terbangun karena kangen sekali sama kamu. Sudah lebih dari lima bulan kita tidak bertemu, tidak pernah sarapan sama-sama lagi, sabtu malam kalau tidak tanding juga sepi sekali..

Akhir-akhir ini, karena aku banyak tulis, aku juga mulai baca blog. Ada supporter minta aku buat twitter, tapi kata Rico nanti aku makin takut karena banyak supporter bisa follow dan tulis macam-macam kan. Facebook saja aku cuma kasih tahu ke yang benar-benar teman saja. Makanya temanku baru 87. Kkk.

Ada satu blog yang minta kita tulis seperti apa orang yang kita sayang. Aku langsung sedih sekali. Lima bulan ini... aku tidak tahu seperti apa rambut kamu sekarang, aku tidak pernah lagi pegang tangan kamu – ya memang kita Skype dan sering kirim foto lewat KaTalk tapi pasti beda kalau bertemu langsung kan.

Jadi aku tulis tentang yang dulu-dulu saja ya.

Dari awal aku sudah tidak pernah berharap punya pacar cantik, tahu diri saja. Tapi waktu pertama kali ketemu kamu, aku langsung suka. Kalau banyak orang bicara, kamu itu beruntung. Kamu sudah cantik alami tanpa perlu operasi plastik. Hidungmu mancung tidak berlebihan, dagumu lancip, pipimu tirus, dan matamu, aduh… cantik sekali, bulat besar seperti boneka, tidak sipit seperti biasa orang Korea.

Belum lagi tubuhmu yang langsing, dan cukup tinggi untuk cewek. Kalau ini bisa dijelaskan sih, kamu merasa tertantang karena aku pemain bola, jadi kamu berjuang keras di klub baseball :) Adikku saja mengagumimu, dia sering bicara mau program diet supaya sekurus kamu. Tapi aku selalu kasih es krim dan cokelat lalu dietnya gagal. Haha. *bad oppa*

Aku sering pikir, kok bisa kamu mau sama aku? Pasti karena aku pintar dan baik hati :p

Mungkin orang yang baca ini pikir kamu seperti angel, sempurna sekali. Tapi tidak, kamu masih kalah sama IU dongsaeng. Kkk, bercanda sayang..

Yang aku ingat, kamu sering bingung sama rambutmu. Rambut aslimu kan tidak lurus-halus tapi tidak sampai keriting. Dipotong pendek aneh, panjang lebih aneh lagi, apalagi rambutmu tebal. Kamu jadi sering meluruskan rambut ke salon, smoothing ya namanya? Ya lama-lama lumayan bagus, meski kadang kamu masih suka mengeluh. Untukku, seperti apapun rambutmu tetap cantik. Eh, yang penting jangan botak. Hehe.

Aku juga selalu percaya kalau kamu akan jadi ibu yang baik. Setiap kali kamu melihat lawan bicara, selalu dengan tatapan lembut. Meski kamu punya pendapat berbeda dengan orang itu, kamu tidak pernah memberikan tatapan tajam. Cuma, kalau sudah hampir marah, bibirmu yang sudah tipis jadi makin tipis.. Kalau sudah begitu saat sedang bertengkar sama aku, aku pasti diam. Karena aku tahu kamu jarang sekali marah.

Dari semuanya itu, kamu mungkin tidak tahu karena aku tidak pernah bicara ke kamu. Kalau kamu senyum, mata kirimu punya dua garis kerut, tapi di mata kanan cuma ada satu. Bukan karena kamu sudah tidak remaja lagi *dipukul* tapi yang aku tahu, kalau kamu tersenyum hingga matamu berkerut, artinya kamu benar-benar sedang tersenyum.

Dan aku berharap, aku selalu bisa membuatmu tersenyum seperti itu..

Miss you muchmuchmuch,
JH

Rabu, 17 April 2013

I Hate Waiting Because...



Sayang,

Minggu ini liga sedang break, tapi tim aku ada friendly match besok, lawan pemenang University Cup yang dibuat klub. Lawannya mahasiswa yang bukan pemain bola beneran, mudaaah :p

Kata Coach, harus menang besar biar tidak malu. Klub kan sekarang nomer 4 di liga, jadi tidak boleh kalah! Namanya boleh friendly match, tapi harus tetap serius.

Oya, aku sudah janji mau cerita tentang on time di Indonesia. Hari pertama aku datang seleksi di klub di Jakarta, aku sudah bingung. Manajemen bicara mau ketemu aku jam7 karena tim latihan jam7.30, ternyata manajemen baru datang jam8. Jadi hari itu aku tidak maksimal karena kesal sama manajemen.

Setelah pindah ke Surabaya, rasanya belum pernah buat janji sama pemain Indonesia yang tepat waktu. Kalau mau pergi makan malam jam7, berarti baru akan ketemu jam7.30 dan baru mulai makan jam8. Pak Sumarno, sopir klub juga suka begitu, bicara jemput latihan sore jam2, datang jam2.30.

Untungnya, Coach disiplin. Boleh terlambat latihan, maksimal 10 menit. Lebih dari itu, hukuman bayar Rp. 100.000 untuk terlambat 5-30 menit, Rp. 200.000 untuk terlambat lebih dari itu. Uangnya nanti di akhir liga dikasih untuk orang miskin (tapi belum tahu siapa). Kata Pak Sumarno, uangnya sudah cukup banyak, artinya…..ya itu pemain sering sekali terlambat.

Di Korea, orang tidak tepat waktu, TAPI datang lebih cepat sebelum janji. Karena itu artinya kita menghargai waktu yang dikasih orang ke kita. Kalau mau ketemu jam10, sepuluh menit sebelum jam 10 sudah sampai di tempat. Dan banyak sekali orang sibuk atau banyak acara. Kalau satu acara terlambat, nanti yang lain jadi terlambat juga.

Teman-teman sudah tahu tentang aku yang tidak suka terlambat. Dulu aku pernah meninggalkan temanku di mall karena dia terlambat 30 menit, eh terus dia marah. Ya ampun.

Tapi sekarang aku sudah tahu caranya. Kalau mau ketemu jam7, aku bicara ke mereka jam6, nanti aku datang jam6.30 karena mereka juga pasti datang jam segitu. Bohong sedikit ya boleh, daripada aku kesal menunggu.

Mudah-mudahan bohong ini tidak jadi biasa. Sampai Korea aku akan kembali jadi orang on time.

And I hope I’ll always be on time for you,
JH

Senin, 15 April 2013

Keep Calm and Eat Jajangmyeon



Sayang,

Senang sekali kemarin menang besar 4-1 dan buat 2 gol ^^
Ini aku baru sampai apate dan besok tidak ada latihan pagi. Mau bangun siang, lelaaah~

Oya, hari minggu kemarin 14 April, ada celebration Black Day kan di Korea. Aku jadi ingat 6 tahun yang lalu, aku juga makan-makan sama teman-teman yang single.

Aku baru lulus akademi sepak bola, sedang berusaha lolos seleksi klub K-League, dan bekerja part time di toko buku sejak Natal. Valentine tahun itu ada seorang siswa SMA memberiku cokelat. Dia manis sih, tapi aku tidak begitu suka sama dia. Aku tahu dia sering ke toko buku tempat aku bekerja, dan dia sering ajak aku ngobrol. Tapi ya, karena aku tidak suka sama dia, waktu 14 Maret White Day, aku bolos kerja. Aku harusnya kasih cewek itu cokelat, tapi kalau aku juga suka dia. Temanku bicara ada yang tanya aku kemana, pasti cewek itu, aduh kasihan yah :’|

Aku sendiri tidak apa-apa single, dan tahu diri juga kalau aku tidak ganteng. Tapi kita tidak bisa paksa orang suka kita kan. Jadi aku diam saja dan berharap suatu saat aku suka sama cewek yang suka aku juga *susah*

Terus, tanggal 14 April setelah itu aku kumpul sama teman-teman, dan kebetulan ingin makan jajangmyeon. Setelah makan, baru sadar wah ini tanggal 14 April, happy Black Day!!!

Black Day diperingati orang-orang Korea yang masih single, terutama cowok yang tidak dapat cokelat waktu Valentine, dan cewek yang tidak dapat balasan cokelat waktu White Day. Yang seru dari Black Day kalau sama-sama single dan sedih kan, saling menghibur, dan mungkin malah bisa jatuh cinta dari situ. Kkk. Ada-ada saja.

Aku sering dengar dari teman-teman juga kalau waktu Black Day itu banyak yang buat acara blind date. Ya hiburan saja, jangan dipikir terlalu serius. Single atau tidak, yang penting happy kan!

Aku sih, tanpa Black Day tetap suka makan jajangmyeon. Aku dulu pikir kenapa Black Day makan jajangmyeon, warnanya hitam (sedih karena single) dan rasanya manis (jadi sedikit menghibur). Hahaha, aku tidak tahu kok, pura-pura tahu saja tentang ini. Tapi jajangmyeon memang beneran enak lhooo~


Sebelum dicampur, gambar dari sini
Sesudah dicampur, gambar dari sini

 
Dan ini merek jajangmyeon instan favoritku, Jjaphagethi. Gambar dari sini
Ah kok jadi lapar. Untung masih ada jjaphagethi di lemari. Aku mau masak jajangmyeon dulu ya, sayang.

Oya, dan satu lagi...
 
Dapat gambar ini dari sini

Wish you’re the one who cook Jajangmyeon for me,
JH

Kamis, 11 April 2013

My Sister, My Best Friend

Sayang,

Aku baru selesai makan malam di restoran hotel. Tadi sampai Makasar jam 1 siang, pesawatnya delay, jadwal berangkat jam 8 jadi jam 10 -______________-

Di Indonesia, terlambat itu biasa sekali Sayang. Seperti kata kamu dulu. Tapi ini pertama kali aku tahu pesawat juga terlambat. Ya ampun.

Aku baca di news web, hari ini di Amerika Serikat ada National Sibling Day. Aku mau pasang foto aku sama adikku tapi malu. JY cantik sekali, tapi ini kakaknya tidak ganteng. Dia saja malu kalau cerita tentang aku. Engga, bercanda.

Tidak terasa sudah hampir lima bulan aku di Indonesia, dan bulan lalu, adalah pertama kalinya aku tidak bersama dia di hari ulang tahunnya. Setahun yang lalu dia sedang study tour ke Malaysia, aku tabung uang dan pergi ke Malaysia juga. Dia senang sekali aku ada di Malaysia untuk merayakan ulang tahunnya, walaupun setelah itu aku harus makan ramyun* hingga menerima gaji.  

Dulu sekali orang Korea lebih suka punya anak cowok, tapi lama-lama suka juga punya anak cewek. Aku juga mau punya anak cewek, anak cewek kita pasti secantik dan sepintar kamu :’)

Dia sama aku jauh berbeda dari segala hal. Dia pintar, aku tidak. Dia hemat, aku tidak. Dia teliti, aku tidak. Dia cantik, aku tidak *ya pasti kalau ini* :D

Waktu kecil aku penakut. Dia lebih berani daripada aku. Waktu mainanku direbut sama teman, dia yang marah ke temanku dan ambil mainanku. Ada-ada saja.

Appa* sering bicara harusnya dia yang jadi kakak cowoknya, tapi JY bicara sama Appa, dia bela aku, kata dia hatiku lembut. Mungkin memang harusnya dia panggil aku “Eonni*” bukan “Oppa*” :p

Waktu di akademi sepak bola, aku pernah patah hati karena ditolak oleh cewek yang aku suka. Aku sebal sekali, dan aku mengurung diri di kamar seharian. Lalu JY masuk ke kamar dan bawakan aku ice cream. Katanya dia juga begitu kalau putus sama pacarnya.

Ah, dia memang cantik. Mantan pacarnya ada ENAM! Aku saja cuma dua.

Dia juga jarang menangis, sekali dia menangis waktu haraboji* meninggal. Aku bawa dia ke taman, belikan dia permen, lalu main sampai sore. Sampai dia tersenyum lagi. Kalau sudah begitu, aku pasti senang sekali :)

Ya kira-kira begini aku menghibur dia, gambar dari sini

Terakhir waktu aku mau berangkat ke Indonesia, dia bolos kuliah untuk antar aku ke bandara. Aku tahu dia mau menangis tapi dia tahan kan, dia malah belikan aku Starbucks dan bilang kalau aku tidak boleh sedih. Harus semangat, harus berjuang, harus main bagus.

Ah aku kangen sekali, tapi dia kan tidak bisa bahasa Indonesia, jadi kalau kamu baca ini kamu kasih tahu dia ya.

I miss her so much, and I miss you too,
JH

*ramyun = mi
*Appa = ayah
*Eonni = panggilan adik perempuan ke kakak perempuan
*Oppa = panggilan adik perempuan ke kakak laki-laki
*haraboji = kakek

Selasa, 09 April 2013

The (Not-So) Drunken Master

Sayang,

Kenapa tadi telepon aku? Maaf aku lupa bawa handphone. Tadi aku ke Haebaragi karena ada Yoo-Hyun Hyung datang ke Surabaya dan dia ajak aku makan malam. Minggu dia tanding di Sidoarjo, terus mau ketemu aku tapi kemarin aku tidak bisa. Tadi habis makan malam dia langsung ke bandara, terbang ke Palembang.

Kali ini aku mau cerita tentang minuman alkohol. Jadi aku sudah lama sekali aku tidak minum soju. Di Indonesia harganya mahal sekali. Terakhir di Seoul aku minum soju harganya KRW2,200 – jadi sekitar Rp. 20.000 kan. Tapi di Haebaragi harganya Rp. 95.000 -___-

Kalau minum minuman alkohol lain, atau bir, ya Heineken atau Bintang itu murah, Rp. 12.000-Rp 25.000, kadang kalau restoran bagus ya harganya jadi mahal. Tapi di Indonesia, minum alkohol tidak begitu bagus dilihat. Tidak banyak orang minum kecuali di tempat-tempat tertentu. Awal aku datang di Jakarta, atau Surabaya, ada juga yang bicara kalau minum alkohol di night club saja supaya tidak dilihat orang.

Ya, kamu juga tahu aku beberapa kali ke night club sama teman-teman, apalagi kalau menang :D
Tidak sering, beberapa kali saja. Aku juga tidak begitu suka suasana night club...karena tidak ke sana sama kamu. Hihi.

Kalau kamu kan suka minum alkohol ya. Aku ingat waktu kamu pergi ke birthday party, kamu mabuk berat dan tiba-tiba tidur di tangga apate-ku –kamu sendiri tidak ingat kalau jalan ke apate-ku. Kkk.

Aku tidak apa-apa, cuma sedikit khawatir saja kalau sudah begitu.

Kalau kata pemain Indonesia, budaya Korea dan Indonesia berbeda. Disini banyak muslim kan, jadi tidak banyak lihat orang minum atau beli alkohol. Aku pernah beli bir di mini market, banyak orang lihat dan bicara sama temannya, seperti kaget atau tidak suka, gitu.

Itu saja ceritaku hari ini, besok aku latihan pagi sampai sore, malam packing.
Aku Skype setelah packing ya.

Don’t drink too much while I’m not there by your side, would you?

Love,
JH